Lagu "Evaluasi" yang dipopulerkan oleh Hindia, nama panggung dari penyanyi dan penulis lagu Baskara Putra, merupakan salah satu karya yang sangat populer dalam dunia musik Indonesia. Lagu ini dirilis pada tahun 2020 sebagai bagian dari album Menari dengan Bayangan, yang juga menjadi album debut dari Hindia sebagai solois. Dalam lagu ini, Hindia menyampaikan tema yang sangat universal, yaitu mengenai refleksi diri, pencarian makna dalam hidup, dan evaluasi terhadap keputusan-keputusan yang telah diambil dalam perjalanan hidup seseorang.
Pengenalan tentang Hindia dan Lagu "Evaluasi"
Baskara Putra, yang lebih dikenal dengan nama Hindia, adalah seorang musisi, produser, dan penulis lagu asal Indonesia yang sebelumnya merupakan anggota dari grup musik Payung Teduh. Sebagai solois, Hindia membawa gaya musik yang lebih eksperimental, mencampurkan berbagai genre seperti indie rock, pop, dan elektronik, yang membentuk identitas musikalnya. Lagu "Evaluasi" sendiri mengusung tema introspeksi dan pengakuan atas berbagai aspek dalam hidup yang perlu dievaluasi.
Melalui liriknya, Hindia mengajak pendengarnya untuk merenungkan berbagai pilihan yang telah mereka buat dalam hidup, dengan harapan dapat menemukan kedamaian dan pemahaman lebih dalam terhadap diri sendiri. Sebagai lagu dengan tema yang sangat pribadi, "Evaluasi" berhasil menyentuh banyak orang, mengingatkan mereka untuk tidak hanya terus maju, tetapi juga untuk meluangkan waktu untuk merenung dan mengevaluasi hidup.
Lirik Lagu "Evaluasi" dan Maknanya
Pada awalnya, lirik "Evaluasi" menunjukkan perasaan tidak puas dan kebingungan dengan apa yang telah dicapai dalam hidup. Hindia menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna untuk menggambarkan perasaan tersebut. Ia menggambarkan suatu perasaan yang datang setelah berusaha keras dan mencapai berbagai hal, namun tetap merasa ada kekosongan atau ketidakpuasan yang sulit dijelaskan.
Lagu ini dimulai dengan lirik
"menghias tubuh dan mengevaluasi ragamu" dan "hanya kau sendiri, mereka tak mampu"
mencoba menyampaikan pesan dengan maksud hanya diri kita sendiri yang paham pada pikiran dan perasaan kita sendiri. Orang lain tidak bisa memahami diri kita secara mendalam. Internal diri hanya bisa diperbaiki oleh diri kita juga, bukan orang lain. Jadi, tidak perlu memusingkan mengenai apa kata orang lain.
Pada bagian reff, lirik dibuat dengan seolah-olah menenangkan pendengar agar bisa lebih tenang dan tegar. Ini membuktikan Hindia bisa dijadikan teman bercerita atau curhat melalui lirik lagunya. Kita bisa melihat pada lirik ini:
Ketika masalah mulai parah hingga membuat perasaan makin terguncang hingga rapuh, selalu ingat bahwa "ini belum separuhnya". Masih banyak masalah yang akan mengantri dan siap membebani pikiran dan mentalmu. Oleh karena itu, Hindia berkata "Biasa saja, kamu tak apa". Inilah sebuah kata yang seharusnya seorang teman baik yang mau menegarkan temannya. Mereka mau dan meyakini bahwa kita akan selalu bisa melewati ini semua dan akan berjalan baik-baik saja. Jadi, sisanya bagaimana kita bisa meyakinkan diri sendiri bahwa kita mampu melewati itu semua.
Masalah yang bisa bikin mengeruh bisa datang dari mana saja. Entah itu dari tuntutan keluarga, tekanan perkuliahan, risiko bisnis, toxic dari dunia kerja atau pun masalah hubungan dengan pasangan. Lagu ini secara tersirat mencoba memberi tahu bahwa setiap masalah jenis apa pun pasti ada jalan keluarnya selama diri kita bisa yakin untuk menyelesaikannya.
Terakhir, ini adalah part favorit saya. Ini selalu terngiang-ngiang setiap saya memutarkan lagu ini. Coba lihat pada lirik yang ini:
Seolah-olah ketika saya sedang berada pada situasi terpuruk, sahabat saya datang dan menepuk pundak saya sambil berkata "Jangan murung seperti itu, sekarang lo bilas muka dan gosok gigi lo, lalu evaluasi aktivitas dan masalah lo hari ini. Siapin apa yang mau lo kerjakan untuk besok untuk menyelesaikan masalahnya."
Lalu sahabat saya menyarankan untuk tidur sejenak untuk mengisi energi untuk esok harinya agar bisa siap menghadapi masalah yang sebelumnya telah dievaluasi. Lalu, sahabat saya mengatakan "Memang pedih, tapi gw masih ingin lihat lo senyum besok. Tenang aja, gw masih di samping lo." Percayalah, jika kamu memiliki teman seperti ini, jangan sia-siakan kepercayaanya dan kamu harus bersyukur punya teman seperti itu.
Musik dan Aransemen dalam Lagu "Evaluasi"
Lagu yang Menyentuh Banyak Orang
Lagu "Evaluasi" tidak hanya menjadi hit karena melodi yang mudah diterima, tetapi juga karena makna yang sangat relevan dengan kehidupan banyak orang. Setiap orang pasti pernah berada dalam posisi untuk merenung dan mengevaluasi diri mereka. Dalam konteks ini, lagu ini berbicara tentang ketidakpuasan, keraguan, serta pencarian akan makna hidup yang lebih dalam.
Lagu ini menyentuh banyak kalangan, terutama generasi muda yang sedang berada dalam proses pencarian jati diri. Banyak dari mereka yang merasa cemas atau tertekan dengan ekspektasi sosial yang ada, dan "Evaluasi" memberikan mereka ruang untuk merenung, mencari pemahaman, dan berdamai dengan diri sendiri.
Konteks dan Tema Utama dalam Lagu "Evaluasi"
Lagu "Evaluasi" membawa pesan yang sangat relevan dengan kehidupan manusia, terutama di tengah dunia yang cepat berubah dan seringkali membuat kita terjebak dalam rutinitas tanpa waktu untuk merenung. Lirik-lirik dalam lagu ini membawa kita pada satu perenungan yang dalam tentang bagaimana kita melihat hidup, apakah pencapaian-pencapaian yang kita peroleh selama ini benar-benar sesuai dengan apa yang kita harapkan, ataukah kita hanya sekadar mengikuti arus hidup tanpa mengetahui arah yang jelas.
Tema utama dalam Evaluasi adalah tentang "evaluasi diri", yakni sebuah proses introspeksi yang bertujuan untuk menilai apakah keputusan, tujuan, dan pencapaian kita sudah sejalan dengan nilai-nilai dan harapan pribadi kita. Hindia menyadari bahwa setiap orang pasti melewati masa-masa di mana mereka merasakan kebingungan atau ketidakpuasan meskipun telah mencapai berbagai hal.
Sebagai bagian dari album Menari dengan Bayangan, Evaluasi tidak hanya berbicara tentang ketidakpastian atau pencarian jati diri. Lagu ini juga merefleksikan perasaan cemas yang banyak dialami oleh generasi muda dalam menjalani hidup di tengah ekspektasi sosial dan tekanan dari lingkungan sekitar. Pergulatan batin ini, yang kerap tidak terungkapkan secara langsung, diekspresikan dengan sangat baik dalam lagu ini.
No comments:
Post a Comment