"Ouroboros" adalah simbol kuno yang menggambarkan seekor ular atau naga yang memakan ekornya sendiri. Simbol ini memiliki makna yang dalam, di antaranya:
- Keabadian
- Siklus
- Kelahiran kembali
- Kesinambungan dalam hidup
- Pengulangan yang tak berujung
- Awal dan akhir yang sebenarnya satu kesatuan
Makna Lagu
Lagu "Ouroboros" ini menggambarkan perasaan tentang kehilangan dan perpisahan antara dua teman. Dengan lirik yang puitis, penyanyi mencoba membuat kita merasakan bahwa, dalam lagu ini seolah hubungan mereka seakan hanya sebuah simulasi, sementara kenangan dan pelajaran hidup menjadi inti cerita dari lagu ini. Ada harapan untuk bertemu kembali, meskipun saat ini salah satu dari mereka memilih untuk pergi demi mencari ketenangan.
Makna Lirik
Jika salah, hapus lalu ulangi
Kelak jadi bahan curahan hati
Kuingat ‘tuk bercerita padamu"
Lirik ini menggambarkan kehidupan yang seolah-olah hanyalah sebuah simulasi, di mana seseorang merasa bisa memperbaiki kesalahan dengan mudah seolah-olah hanya perlu menghapus dan mengulangi. Ada elemen keraguan dan introspeksi, serta refleksi tentang pengalaman hidup yang mungkin akan menjadi bahan curhatan di masa depan.
Kadang cerita aslinya kau tahu
Saat terjadi dulu tidak lucu
Kau bilang pelajaran ‘tuk lain hari"
Dalam bagian ini, lirik menyampaikan bahwa beberapa momen dalam hidup terkadang diabadikan dalam bentuk lagu, sedangkan realitas cerita sesungguhnya diketahui secara pribadi. Meskipun hal tersebut mungkin tidak lucu pada saat itu, pengalaman masa lalu akhirnya menjadi pelajaran untuk menghadapi hari-hari mendatang.
Seakan tangismu tanpa saksi mata
Kau samakanku dengan tokoh fiksi
Tak sadar kau gigit ekor sendiri"
Frasa ini menggambarkan perasaan abadi akan kekanak-kanakan, seperti tangisan tanpa disaksikan orang lain. Ada perbandingan dengan sosok fiksi, mencerminkan ketidaksadaran seseorang yang berputar dalam lingkaran masalah yang sama, seperti menggigit ekornya sendiri. Ini menunjukkan kebingungan dan pencarian jati diri.
Maka aku pergi
Kawan, sampai nanti"
Pada bagian ini, seseorang memutuskan untuk pergi menjauh karena merasa hubungan dengan teman atau situasi menjadi terlalu berat. Kalimat 'Kawan, sampai nanti' menunjukkan harapan untuk suatu pertemuan kembali di masa mendatang, meskipun ada kesedihan dalam perpisahan tersebut.
Kau simpan nomorku ‘tuk dihubungi
Segala halangannya urus sendiri
Pasti kau tahu apa dalam hati"
Lirik ini mengekspresikan harapan bahwa suatu saat nanti orang lain akan kembali setelah berpisah. Tentang menyimpan nomor untuk dihubungi lagi dan mengatasi hambatan mereka sendiri. Ada keyakinan bahwa orang tersebut tahu perasaan yang sesungguhnya di dalam hati mereka, meskipun terpisah sementara.
Atau bising gaung hati nurani
Mudah kau cari cara jembatani
Tapi mungkin itu keinginan kami"
Bait ini mengambarkan perasaan kesepian yang dialami di rumah sendiri, atau kebisingan batin yang mengganggu kedamaian. Disarankan untuk mencari cara menjembatani masalah ini. Namun, mungkin hanya keinginan dari pihak lain yang ingin menghubungkan kembali tali silaturahmi yang terputus.
Maka aku pergi
Kawan, sampai nanti
Maka aku pergi
Kawan, sampai nanti"
Lirik ini mengisyaratkan bahwa sesuatu tampak tak mungkin untuk diperbaiki, sehingga pilihan terbaik adalah pergi. 'Kawan, sampai nanti' menunjukkan bahwa perpisahan ini mungkin tidak permanen, dan berharap bisa bertemu kembali setelah keadaan membaik atau lebih jelas.
Kawan, sampai nanti
Maka aku pergi
Kawan, sampai nanti
Maka aku pergi"
Lirik ini mengulangi tema perpisahan, lirik ini secara intens mengungkapkan keputusan untuk pergi. Frasa 'Kawan, sampai nanti' diulang-ulang untuk menekankan rasa berat hati saat berpisah, namun dengan niat bertemu kembali di masa depan yang diharapkan lebih baik.
Review Lagu
Lagu "Ouroboros" yang ditulis dan dinyanyikan oleh band indie .Feast menawarkan sebuah perjalanan emosional yang dalam, memadukan tema kehilangan, pertemanan, dan refleksi diri dalam liriknya yang puitis. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dari setiap bagian lirik dan bagaimana elemen-elemen ini saling terhubung untuk menciptakan sebuah karya yang mendalam.
Simulasi Kehidupan dan Refleksi Emosional
Diawali dengan penggalan lirik yang menggambarkan kehidupan yang seakan hanya sebuah simulasi, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan pengalaman masa lalu yang terkadang sulit dipahami. Frasa “Jika salah, hapus lalu ulangi” menunjukkan betapa kita sering kali ingin memperbaiki kesalahan, namun pada saat yang sama menyadari bahwa ada pengalaman yang melekat dan tidak bisa dihapus begitu saja. Di sini, setiap pengalaman berfungsi sebagai bahan curahan hati yang tersimpan di dalam benak.
Pelajaran dari Masa Lalu
Dalam lirik yang mengatakan, “Kadang terabadikan dalam lagu, kadang cerita aslinya kau tahu,” terdapat kesadaran bahwa pengalaman yang pahit atau yang manis akan selalu membentuk kita. Di satu sisi yang lain, pengalaman tersebut mungkin tidak selalu lucu saat itu terjadi, tetapi pada dasarnya membawa pelajaran berharga untuk masa depan dan hidup kita. Kutipan “Kau bilang pelajaran ‘tuk lain hari” menekankan pentingnya mengambil hikmah dari setiap kejadian yang telah dilalui.
Dewasa dan Kenangan yang Terbenam
Lirik yang mengungkapkan “Seakan kami tak pernah dewasa” bisa ditafsirkan sebagai sebuah perasaan yang terjebak dalam kenangan, di mana meskipun waktu berlalu, ada peristiwa yang tidak bisa dilupakan dan terus terngiang-ngiang dalam pikiran kita. Kenangan tersebut seolah-olah berbicara, mewakili persahabatan yang pernah ada, tetapi kini terasa berjarak.
Kepedihan dan Keberangkatan
Selanjutnya, tema perpisahan terasa kuat dalam pengulangan kalimat “Maka aku pergi, Kawan, sampai nanti.” lirik Ini mencerminkan keputusan untuk menjauh dari hubungan yang sudah tidak lagi sehat atau memuaskan, meskipun hati masih menyimpan harapan untuk kembali. Di sini, perjalanan menuju kemandirian dan self-discovery menjadi inti dari pesannya.
Kesunyian dan Kembali ke Diri Sendiri
Lirik “Jika rumahmu kian terasa sepi atau bising gaung hati nurani” menggambarkan keadaan batin dari seorang yang merasa terasing, baik dari lingkungan maupun dari dirinya sendiri. Part ini menunjukkan kompleksitas perasaan kesepian dan penemuan diri yang sering kali terjadi dalam momen introspeksi. Di samping itu, lirik ini juga menyiratkan bahwa untuk menghadapi masalah, kita harus mampu menghadapi segala halangannya dengan sikap mandiri.
Kesimpulan yang Menyentuh
Dengan kombinasi elemen refleksi, kenangan, dan keseimbangan antara harapan dan kepergian, lagu "Ouroboros" ini menonjol sebagai sebuah karya yang mendalam dan menyentuh. Sementara ritmenya mengalun lembut, lirik-liriknya beresonansi dengan perjalanan emosional yang dialami banyak orang. Lagu "Ouroboros" ini mengingatkan kita bahwa meskipun ada tanda tanya dalam hubungan dan masa lalu. Pasti, setiap pengalaman tetap berharga, apalagi jika kita mampu mengambil banyak pelajaran darinya.
Melalui lirik yang introspektif dan penuhan makna, .Feast berhasil menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya menghibur namun juga menggugah pemikiran. Lagu "Ouroboros" ini adalah cerminan sejati tentang bagaimana kita berputar dalam siklus kehidupan dan persahabatan yang ada di dunia ini.
No comments:
Post a Comment