Imbuhan adalah kata tambahan yang diletakkan di awal, tengah, atau akhir kata dasar. Imbuhan berfungsi untuk mengubah kelas kata, memperjelas makna, dan menunjukkan aspek waktu.
Jenis-jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia: Prefiks (awalan), Sufiks (akhiran), Infiks (sisipan), Konfiks (gabungan awalan dan akhiran).
Bentuk Imbuhan
1. Perfiksa.
a. Makna imbuhan awalan "ber-"
b. Makna imbuhan awalan "ke-"
c. Makna imbuhan awalan "se-"
d. Makna imbuhan awal "pe-"
e. Makna imbuhan awal "ter-"
a. Makna imbuhan awalan "ber-"
b. Makna imbuhan awalan "ke-"
c. Makna imbuhan awalan "se-"
d. Makna imbuhan awal "pe-"
e. Makna imbuhan awal "ter-"
2. Sufiks
a. Makna imbuhan akhiran "-i"
b. Makna imbuhan akhiran "- kan"
c. Makna imbuhan akhiran "- nya"
a. Makna imbuhan akhiran "-i"
b. Makna imbuhan akhiran "- kan"
c. Makna imbuhan akhiran "- nya"
3. Infiks
a. Makna imbuhan sisipan "-el-"
b. Makna imbuhan sisipan "-er-"
c. Makna imbuhan sisipan "- em-"
d. Makna imbuhan sisipan "-in-"
a. Makna imbuhan sisipan "-el-"
b. Makna imbuhan sisipan "-er-"
c. Makna imbuhan sisipan "- em-"
d. Makna imbuhan sisipan "-in-"
4. Konfiks
a. Makna imbuhan "se-nya"
b. Makna imbuhan "pe-an"
c. Makna imbuhan "ber-an"
b. Makna imbuhan "pe-an"
c. Makna imbuhan "ber-an"
Jenis Imbuhan
- Prefiks "ber-" digunakan untuk menunjukkan tindakan sedang berlangsung
- Infiks "-el-" digunakan untuk memberikan nuansa terkait aktivitas studi atau pemeriksaan
- Akhiran "-i" digunakan untuk mengubah derajat atau intensitas suatu kata
- Awalan "meny-" digunakan untuk kata dasar dengan huruf depan s
Fungsi imbuhan
- Membentuk kata benda, kata kerja, dan kata sifat
- Mengubah kelas kata
- Memperjelas makna kata
- Menunjukkan aspek waktu
- Menunjukkan pelaku atau penerima tindakan
- Menunjukkan intensitas atau frekuensi
- Menunjukkan perbandingan
Arti Imbuhan
Setiap imbuhan memiliki arti khusus yang dapat mengubah makna kata dasar. Contoh:
me-: Menunjukkan aktifitas atau tindakan (contoh: menulis berarti melakukan tindakan menulis).
di-: Menunjukkan tindakan pasif (contoh: ditulis berarti sesuatu yang ditulis).
ber-: Menunjukkan keadaan atau kegiatan (contoh: berlari berarti melakukan kegiatan lari).
ter-: Menunjukkan kemampuan atau hasil (contoh: terlihat berarti dapat dilihat).
ke-an: Menunjukkan keadaan (contoh: kebahagiaan berarti keadaan bahagia).
Jenis dan contoh imbuhan
Berikut jenis-jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia berdasarkan letaknya.
1. Awalan
Awalan atau prefiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian awal sebuah kata. Ada delapan macam prefiks bahasa Indonesia, yakni me-, di-, ber-, ke-, ter-, se-, pe-, ter-. Berikut contoh imbuhan awalan:
- me- + tonton= menonton
- di- + pukul= dipukul
- ber- + main= bermain
- ke- + kasih= kekasih
- ter- + bawa= terbawa,
- pe- + syair= penyair, dsb
2. Sisipan
Sisipan atau infiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian tengah sebuah kata, seperti -e-, -em-, -er-, -el-. Berikut contoh imbuhan sisipan:
- gigi + (-er-)= gerigi
- tunjuk + (-el)= telunjuk
- guruh + (-em)= gemuruh, dsb
3. Akhiran
Akhiran atau sufiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian akhir sebuah kata. Bahasa Indonesia memiliki tiga macam sufiks, yaitu -an, -kan, -i. Berikut contoh imbuhan akhiran:
- jual + -an= jualan
- beri + -kan= berikan
- kunjung + -i= kunjungi
4. Imbuhan gabung
Imbuhan gabung atau konfiks merupakan gabungan antara awalan dan akhiran yang dibubuhkan secara langsung pada kata dasar. Contoh konfiks bahasa Indonesia antara lain: per-an, ber-an, di-i, peN-an, ke-an, me-kan, me-i, memper-i, memper-kan.
Fungsi pembubuhan konfiks adalah untuk mengubah kategori kata dasar verba menjadi kata benda. Selain itu, ketika menggunakan konfiks, kedua kata dasar yang telah dilekatkan imbuhan ditulis gabung. Berikut contoh imbuhan gabung:
- uji coba + me(n)-kan= mengujicobakan
- tanggung jawab + per-an= pertanggungjawaban
No comments:
Post a Comment